Kamis, 16 Agustus 2007

SAYA BUKAN PKI!!

Kalau boleh agak sedikit konvensional serta nyentrik, menurut gue makna dari kata sosial adalah sebuah metamorfosa sebuah kata yang cenderung merepresentasikan perilaku dari seseorang (tentunya manusia) terhadap manusia serta hal lainnya. Biasanya perilakunya berbau hal-hal yang positif.

Entah anggaan itu bener atau nggak, gue nggak ngerti. But today, everyone use some social issuee just to get some complacement or maybe some (stupid) image which capture and show he/she was a good, and also wise guy. Jadi tampaknya makna dari kata 'sosial' udah nggak penting!

Nggak penting karena gue dikagetkan oleh sesuatu berita dari salah satu koran ibukota. sewaktu melihat headlinenya, bukan perasaan kaget lagi yang datang! Tapi heran sekaligus kasian! Cos, what a smuck who dare do that!

Di headlinenya tertulis:

"MEMBERI SEDEKAH KEPADA PENGEMIS AKAN DIKENAKAN SANGSI"

Edan! Dunia Jakarta yang sangat urban ini memang sudah ilang akal sehatnya. Hilang akal sehat karena (konon) orang yang membuat peraturan tersebut bisa punya kuasa (sehingga bisa membuat peraturan tersebut) karena bantuan serta belas kasihan dari para pengemis yang (tampaknya) setuju (serta terpaksa) untuk memilihnya menjadi wakil di pemerintahan.

Tapi, berhubung 'orang tersebut' udah enak duduk di kursi empuknya (yang konon lebih empuk daripada sirloin steak australia) makanya 'Orang itu' jadi lupa sama janji mereka. Yah! berhubung simpati orang kecil sudah tidak dibutuhkan makanya secara perlahan mulai disingkirkan secara pelan-pelan.

Yang kena imbasnya tentunya orang biasa yang taat akan peraturan pemerintah namun taat juga dengan peraturan tuhan. Nah! tuhan menyarankan agar kita selalu berbagi. Bahkan (di agama saya) ada sebuah hadist (*correct me if i wrong!) mengatakan sedekah itu dianjurkan diberikan kepada kaum duafa. Nah! Bingung kan! Mau ikut peraturan yang diberikan oleh tuhan atau yang dikeluarkan pemerintah!??

Fuih.... susah memang hidup di kota yang sangat megametropolis seperti Jakarta ini. Masa mau bersosialisasi aja ribet!

(Tapi berhubung gue lebih percaya sama tuhan (meskipun masih kafir) dan diri sendiri dibandingkan pemerintah. Gue lebih memilih untuk tidak menggubris aturan tersebut! Soalnya saya bukan PKI, bos!)

Tidak ada komentar: